Punya lahan pekarangan area sekitar rumah memang sayang jika tidak dimanfaatkan. Mencoba menanam tumbuh-tumbuhan yang memiliki hasil buah yang memili cita rasa enak tentulah sangat menyenangkan bagi si pemilik.
Saya hendak bercerita betapa menyenangkannya memiliki pohon mangga manalagi di pekarangan.
Pohon manalagi ini ditanam di pekarangan sempit depan rumah nenek tercinta saya. Rasanya yang tidak begitu asam membuat seluruh keluarga nenek saya mulai dari anak, menantu, dan cucu tercinta, semuanya gemar untuk menikmati mangga ini.
![]() |
YUK MARI SAUDARA SEKALIAN KITA SANTAP |
Biasanya mangga manalagi yang ada di rumah nenek saya ini mulai berbuah ketika musim mangga sudah lewat. Dan jika sudah mulai berbuah, hhhmmm menggoda sekali untuk memetiknya. lihat saja gambar kumpulan mangga yang siap disantap..
![]() |
MANGGA KEBUN RUMAH NENEK KU.... |
Bentuk buah mangga manalagi seperti mangga pada umumnya yang memiliki kulit luar yang berwarna hijau. Warna dalam buah ini berwarna putih ketika mentah, dan warna kuning muda sekali ketika matang. Namun ada yang sedikit berbeda pada bagian dalam pada daging buah mangga manalagi ini yaitu terdapat bintik-bintik pada bagian tengahnya. Eiiittttssss jangan dibuang ya saudara-saudara.. karena itu bukan bagian yang busuk melainkan bagian itulah yang sering disebut madu pada mangga manalagi. Dan rasanya... mmmmhhhhhh muaniiissss...
Ketika memetik buah mangga, ada mangga yang sanggat di cari dan dinantikan pada keluarga kami, yaitu ketika mangga tersebut "MP" begitu keluarga kami menyebut yang berarti Masak Pohon. Rasanya gurih dan manisss sekali... namun sering kali mangga yang MP ini keduluan dimakan oleh binatang-binatang pohon. dan pinginnya naruh satpam buat jagain pohon agar tidak dimakan oleh binatang. hahaha terlalu berlebihan memang...